Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kata Gatot Nurmantyo, Ketahanan Pangan Dalam Negeri Perlu Diselamatkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 26 Februari 2021, 18:00 WIB
Kata Gatot Nurmantyo, Ketahanan Pangan Dalam Negeri Perlu Diselamatkan
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam acara Jaya Suprana Show/Repro
rmol news logo Harus ada upaya penyelamatan dalam menyikapi ketahanan pangan nasional yang sedang menghadapi kondisi tidak menentu akibat gempuran pandemi Covid-19.

"Berbicara ketahanan pangan, maka kita harus menekankan benar aspek penyelamatan. Mengapa? Karena kita tidak hidup dalam kondisi normal. Banyak aspek yang perlu penyesuaian secara sangat cepat," kata mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber dalam Jaya Suprana Show bertajuk 'Pengamat Peternakan dan Perkebunan', Jumat (26/2).

Menurut Gatot, langkah-langkah radikal dan revolusioner penyelenggara negara yang memegang kendali mandat rakyat sangat diperlukan sebagai upaya penyelamatan ketahanan pangan nasional, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Sama-sama kita tahu, sekarang ini kita sedang resesi ekonomi dunia, bukan hanya Indonesia. Kita sedang pandemi Covid-19. Kemudian, kita juga akan berhadapan dengan krisis energi air dan sebagainya," tuturnya.

Gatot mengurai, populasi penduduk dunia yang saat ini berkisar 8 miliar manusia, sedangkan ketersediaan pangan pasti bertambah, seharusnya sudah menjadi konsentrasi serius dengan menyiapkan langkah-langkah antisipatif.

"Tahun kemarin sudah 272 juta penduduk Indonesia. Dengan demikian Indonesia harus melakukan langkah-langkah menyelamatkan seluruh penduduk, harus mampu memenuhi kebutuhan penduduknya secara mandiri," ucapnya.

"Kenapa? Karena dalam waktu dekat ini kita juga akan menghadapi masalah ketersediaan pangan dan kecukupan pangan nasional," sambungnya.

Masih kata Gatot, ketersediaan pangan, dalam hal ini beras, yang berada di Badan Logistik (Bulog) seharusnya dicek apakah sudah mencukupi dalam rangka ketahanan pangan nasional selama pandemi Covid-19.

"Berapa sekarang cadangan Bulog? Dari jumlah cadangan itu harus menghitung berapa hari kira-kira ketahanannya? Kita juga mengalami perubahan iklim yang luar biasa. Banjir dan sebagainya, ini kalau kita tidak antisipasi sangat berbahaya," demikian Gatot Nurmantyo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA