“Padahal apa yang dilakukan oleh Indonesia merupakan upaya dari negara sahabat Myanmar,†ujar Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Hikmahanto Juwana kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/2).
Atas dasar niat baik pemerintah itu, Hikmahanto menyarankan kepada pemerintah untuk mengubah strategi. Sebab, upaya untuk memberi solusi damai bagi tetangga harus tetap dilakukan.
Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini menyarankan agar Indonesia melakukan
backdoor diiplomacy, dengan menunjuk tokoh untuk meredakan situasi di Myanmar.
Hikmahanto menyarankan tokoh dari Indonesia itu bisa mantan Wapres Jusuf Kalla atau mantan Menlu Hassan Wirayuda.
“Keduanya memiliki pengalaman yang sangat luas dalam bidang perdamaian, pemerintahan, dan proses demokratisasi,†katanya.
Menurutnya, kedua orang tersebut merupakan tokoh di Indonesia dan besar kemungkinan besar bisa diterima oleh pihak-pihak yang bertikai yaitu pemerintahan kudeta dan elemen masyarakat di Myanmar.
“Di samping itu, kedua tokoh ini memiliki kredibilitas dan pengakuan secara internasional,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: