Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disorot Khofifah Soal Angka Kematian Ibu Dan Bayi, Eri Cahyadi: Tidak Ada Yang Sempurna

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 01 Maret 2021, 20:39 WIB
Disorot Khofifah Soal Angka Kematian Ibu Dan Bayi, Eri Cahyadi: Tidak Ada Yang Sempurna
Walikota Surabaya Eri Cahyadi/RMOLJatim
rmol news logo Angka kematian ibu dan anak di Surabaya jadi perdebatan. Awalnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa menyoroti angka kematian ibu dan anak di Surabaya tertinggi kelima di Jawa Timur.

Namun demikian, klaim Khofifah ini justru dipertanyakan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Sebab menurutnya, tidak semua kematian ibu dan bayi itu merupakan warga Surabaya.

"Kita lihat kematian bayi dan kematian ibu apakah di memang orang Surabaya asli. Atau memang dia waktu melahirkan, udah empat bulan datang ke Surabaya? Setelah itu menjadi KTP Surabaya," kata Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai sertijab di DPRD Kota Surabaya, Senin (1/3).

Menurut Eri, hingga saat ini semua data yang dimiliki pemerintah daerah terkait kematian ibu dan anak tidaklah sempurna.

"Pemerintah Kota tidak pernah sempurna, Provinsi juga mungkin tak sempurna, tapi apa yang ada di catatan Bu Gubernur tadi, adalah bagaimana sinergi. Karena kesempurnaan itu, atau masukan itu dari pihak mana pun itulah yang menjadi kesempurnaan kita, jadi apa yang bisa kita kolaborasikan, jadi apa yang bisa kita selesaikan," jelasnya.

Kendati demikian, Eri tetap menerima setiap masukan dari pihak mana pun akan menjadi bagian kesempurnaan untuk melakukan kolaborasi untuk menyelesaikan bersama.

"Kalau buat saya, kesempurnaan atau masukan dari pihak manapun itu yang akan menjadi kesempurnaan kita. Jadi apa yang bisa kita kolaborasikan, apa yang bisa kita selesaikan. Kalau Surabaya dikatakan paling sempurna, nggak ono mas (nggak ada). Kekurangan itu pasti ada," ungkap Eri.

Maka dari itu, Eri menambahkan, untuk mencapai kesempurnaan itu dibutuhkan suatu kerja sama. Sebab setiap daerah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam pengelolaan administrasi maupun sumber daya wilayahnya.

"Tapi bagaimana kita bisa menerima, bagaimana kita bisa sinergi, bagaimana berkolaborasi dengan panjenengan semua, untuk menyelesaikan semua ini. Insya Allah kalau sinergi selesai lah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA