Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Ekspor Benur Dihentikan, KNTI: Pemerintah Harus Fokus Pada Budidaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 02 Maret 2021, 05:12 WIB
Dukung Ekspor Benur Dihentikan, KNTI: Pemerintah Harus Fokus Pada Budidaya
Sekjen KNTI Iin Rohimin/RMOL
rmol news logo Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendukung keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang akan menghentikan ekspor benih lobster (benur).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri KP sendiri menyampaikan keputusan itu saat menerima audensi DPP KNTI.

Sekjen KNTI Iin Rohimin mengatakan, polemik lobster harus bermuara pada kesejahteraan nelayan. Selain itu juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi nasional.

“Sejak dulu kita tolak ekspor Benih/benur lobster karena merugikan kepentingan ekonomi nasional dan berpotensi merusak kelestarian lingkungan atau merusak mata rantai lobster di alam,” demikian kata Iin, Senin (1/3).

KNTI, kata IIN, mendorong agar pemerintah segera menyiapkan strategi budidaya dan menjaga pertumbuhan ekonomi lobster nasional.

Dalam jangka pendek, Pemerintah harus menjaga standarisasi dan pengendalian pemanfaatan lobster hasil tangkapan dari alam.

Selain itu, strategi pemasaran dan perluasan pasar lobster baik di dalam maupun luar negeri harus terus diperkuat, termasuk dengan mendekatkan infrastuktur ekspor di sentra lobster nasional.

Untuk agenda menengah dan panjang, KNTI meminta pemerintah memprioritaskan pengembangan budidaya lobster.

Langkah paling awal dapat dilakukan dengan mendorong nelayan-nelayan di 13 sentra budidaya lobster nasional untuk berkoperasi sehingga akses nelayan terhadap pembinaan, pembiayaan, benih, hingga pasar menjadi lebih terbuka dan berskala ekonomi.

Selain itu, sektor BUMN, swasta ataupun perguruan tinggi harus dipacu untuk berinvestasi dalam pengembangan inovasi dan teknologi budidaya lobster: baik untuk pembenihan, pakan, pembesaran hingga karamba jaring apung.

Terakhir, segera manfaatkan peluang-peluang pasar utama lobster dunia secara cermat sembari mempersiapkan diri untuk membangun industri budidaya lobster nasional yang lebih kokoh.

“Pastinya tidak mudah. Namun, KNTI yakin hanya dengan kehadiran negara secara utuhlah pengelolan lobster segera membawa manfaat untuk negeri,” tutup Iin.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA