Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Epidemolog Optimis Target 70 Persen Vaksinasi Akan Mempercepat Terbentuknya Herd Immunity

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 04 Maret 2021, 15:00 WIB
Epidemolog Optimis Target 70 Persen Vaksinasi Akan Mempercepat Terbentuknya <i>Herd Immunity</i>
Ilustrasi
rmol news logo Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 70 persen atau 180 juta penduduk Indonesia sudah divaksin Covid-19 pada Desember 2021 hingga awal tahun 2022.
Program vaksinasi diyakini akan menjadi game changer untuk penanganan pandemi Covid-19 dan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono optimistis, dengan keseriusan pemerintah menggalakan program vaksinasi maka pembentukan herd immunity akan tercapai

“Pemerintah ingin mempercepat pencapian herd immunity, makanya ada upaya intensif menggalakan untuk vaksinasi tadi, menurut saya upaya pemerintah untuk sesegera mungkin mencapai 70 persen itu perlu diapresiasi keseriusan itu,” ujar Hariadi kepada wartawan, Kamis (4/3).

Hariadi juga mengapresiasi pemerintah sudah berhasil mengamankan sebanyak 340 juta dosis vaksin gratis untuk masyarakat.

“Di samping itu juga jaminan pemerintah bahwa vaksin itu tersedia itu kan menjadi sesuatu yang perlu diapresiasi di saat negara lain ada yang tidak kebagian, pemerintah sudah bisa memastikan bahwa dosis yang diperlukan akan tersedia,” terangnya.

Soal adanya program vaksin mandiri yang akan dijalankan oleh pihak swasta terhadap para karyawan atau pegawainya, maka ia optimis target Erick Thohir tersebut akan benar-benar tercapai.

“Kalau dengan speed semacam ini, saya optimis terutama apalagi kalau bisa difokuskan di kota-kota besar dulu, di daerah-daerah yang padat penduduknya, Pulau Jawa dan sebagainya, saya kira yang perlu diingatkan juga bahwa daerah-daerah lain juga tetap harus dicover walaupun fokusnya di daerah yang dengan penduduk padat,” jelasnya.

Namun, Hariadi mengingatkan, dengan adanya program vaksinasi masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Kita jangan lalu menganggap seakan-akan vaksinasi segala-galanya. Antara vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan beriringan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA