Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggapi Santai Gerakan KLB Sibolangit, DPP Demokrat: Itu Kan Bodong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 05 Maret 2021, 17:21 WIB
Tanggapi Santai Gerakan KLB Sibolangit, DPP Demokrat: Itu Kan Bodong
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/RMOL
rmol news logo Partai Demokrat menanggapi santai Gerakan Pengambilalihan Kepimpinan Partai Demokrat (GPK PD) dengan mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.

Acara ini berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Deliserdang, yang dipimpin oleh Jhoni Allen Marbun, mantan kader yang dipecat Partai Demokrat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut. Lagipula, gerakan yang mengatasnamakan KLB itu ilegal alias bodong.

"Saya belum dengar beritanya. Tapi yang pasti apapun yang terjadi di sana itu kan KLB bodong ya, ilegal dan inkonstitusional. Jadi sudah seharusnya apapun hasilnya tidak sah," kata Herzaky saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat (5/3).

"Jadinya ini hanya bercandaan aja harusnya," imbuhnya.

Menurut Herzaky, seharusnya otoritas terkait dalam hal ini pemerintah segera menindaklanjuti upaya gerakan menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu karena inkonstutional.

Sebab, Partai Demokrat yang sah di bawah kepemimpinan AHY dan sejatinya itu dilindungi UU.

"Harusnya pihak otoritas terkait bisa menindaklanjutinya ini gitu loh. Jangan malah membenarkan," sesalnya.

Atas dasar itu, Herzaky merasa heran dengan diamnya otoritas terkait menyaksikan GPK PD yang disebut bodong itu.
Menurutnya, jika didiamkan maka terjadi potensi abuse of power secara terang-terangan.

"Kalau membenarkan ini namanya ada abuse of power yang sangat-sangat terang dan nyata dari tangan-tangan kekuasaan. Bukan hanya oleh oknum kekuasaan tapi tangan-tangan kekuasaan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA