Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Polhukam Akui Pengurus Resmi Demokrat Dipimpin AHY, Syahrial Nasution: Semoga Konsisten!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 07 Maret 2021, 00:37 WIB
Menko Polhukam Akui Pengurus Resmi Demokrat Dipimpin AHY, Syahrial Nasution: Semoga Konsisten<i>!</i>
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Ist
rmol news logo Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyikapi polemik di Partai Demokrat jadi catatan penting bagi kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mahfud MD mengatakan, pemerintah hingga saat ini belum menerima laporan terkait kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak Partai Demokrat yang digelar di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara.

Sehingga, pemerintah hingga saat ini hanya punya catatan kalau pengurus Partai Demokrat adalah yang saat ini dipimpin oleh AHY.

"Sampai dengan saat ini pemerintah itu menganggap belum ada kasus KLB Partai Demokrat. Kongres Luar Biasa," kata Mahfud melalui video yang dirilis Tim Humas Kemenko Polhukam, Sabtu (6/3).

Hal ini langsung direspons Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, yang berharap pernyataan Mahfud yang menjadi wakil pemerintah akan tetap konsisten.

"Prof @mohmahfudmd: pemerintah sampai saat ini hanya mengakui Ketum @PDemokrat adalah @AgusYudhoyono. #KLBBodong di Deli Serdang hanya temu kader pecatan. Jadi, Moeldoko sah sbg Ketum Abal-abal. Semoga konsisten!" tulis Syahrial melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu malam (6/3).

Bahkan dikatakan Mahfud kegiatan yang dilakukan pihak-pihak yang mengklaim memiliki hak suara di Partai Demokrat itu hanya sebagai temu kader. Sehingga pemerintah tak bisa menghentikan atau menghalangi kegiatan tersebut.

"Sekarang, pengurusnya yang resmi di kantor pemerintah itu adalah AHY, putra Susilo Bambang Yudhoyono. Itu yang sampai sekarang," jelas Mahfud. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA