Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengajak masyarakat tidak terus berpolemik dengan pernyataan tersebut.
Menurutnya tidak ada yang salah dari pernyataan Jokowi di depan jajaran Kemendag di Istana Negara pada Kamis (4/3).
"Beliau mengajak kita untuk cinta dan bangga pada produk dalam negeri, yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor, karena konteksnya pada saat itu adalah
market place,†kata Inas kepada wartawan, Minggu (7/3).
Inas melanjutkan, pernyataan Jokowi merespons market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor ketimbang produk UMKM Indonesia. Bahkan, kata Inas, platform asli Indonesia pun lebih banyak menawarkan barang-barang impor.
"Apakah Pak Jokowi kecewa? Sudah pasti! Sebagai presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM," ujarnya.
Sayangnya masyarakat lebih senang membeli barang impor di
market place. Ketimbang membeli produk-produk UMKM milik anak bangsa.
"Sehingga membuat beliau gundah dan harus serius mengajak masyarakat beralih membeli produk UMKM kita dengan propaganda anti barang impor di
market place,†katanya.
Menurut Inas, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi kepada
market place. Pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal.
“Masak kita enggak cinta sama produk bangsa sendiri?" tanyanya menutup.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.