Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkumpul Di Jakarta, 34 Ketua DPD Partai Demokrat Nyatakan Kesetiaan Kepada AHY Dan Siap Melawan Moeldoko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 07 Maret 2021, 20:07 WIB
Berkumpul Di Jakarta, 34 Ketua DPD Partai Demokrat Nyatakan Kesetiaan Kepada AHY Dan Siap Melawan Moeldoko
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) seluruh Indonesia hadir di acara rapat bersama Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/RMOL
rmol news logo Seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) seluruh Indonesia hadir di acara rapat bersama Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, seluruh ketua atau perwakilan dari DPD Demokrat di 34 provinsi hadir di ruang Auditorium Yudhoyono, Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).

Mereka semua hadir dengan masing-masing membawa surat keputusan (SK) masing-masing yang diterima dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.

AHY pun menyempatkan memberikan pidato dihadapan mereka semua terkait adanya Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal yang mengklaim menjadikan Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.

AHY pun juga turut memberikan kesempatan bagi para Ketua DPD atau perwakilannya di 34 Provinsi untuk menyampaikan pernyataan kesetiannya kepada Demokrat yang dipimpin oleh AHY.

"Bahwa memang yang hadir adalah semua ketua DPD yang memiliki kewenangan dan hak suara yang sah. Yang hadir dalam KLB ya tentu abal di Deliserdang Sumatera Utara, hari Jumat kemarin itu semua tidak sah karena yang sah ada di sini," ujar AHY.

AHY pun mengaku siap mempertaruhkan semuanya di hadapan Tuhan.

"Kita pertaruhkan itu semua di hadapan Yang Maha Kuasa," tegas AHY.

Selanjutnya, masing-masing Ketua DPD atau perwakilannya menyampaikan pernyataan kesetiaannya kepada AHY.

Mereka semuanya menolak KLB Partai Demokrat ilegal yang diselenggarakan di Deliserdang, Sumut.

Bahkan, mereka semuanya menyatakan melawan Moeldoko karena dianggap telah mengambilalih kepemimpinan AHY yang sah di dokumen negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA