Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

100 Ribu Ton Diimpor Jelang Puasa, LaNyalla Ingiatkan Pasar Tak Naikkan Harga Daging Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 08 Maret 2021, 15:34 WIB
100 Ribu Ton Diimpor Jelang Puasa, LaNyalla Ingiatkan Pasar Tak Naikkan Harga Daging Lagi
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Ist
rmol news logo Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dan kerbau sebanyak 100 ribu ton. Alasannya untuk memenuhi perkiraan kebutuhan daging selama puasa dan lebaran tahun ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Volume impor daging kerbau lebih banyak yakni 80 ribu ton. Sisanya sebanyak 20 ribu ton merupakan kuota daging sapi dari Brasil.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, dengan adanya jaminan itu, jangan sampai pasokan daging saat puasa dan lebaran masih kekurangan.

"Dengan jaminan ketersediaan izin impor tersebut, saya juga meminta pasar tidak menaikkan harga daging. Harga penjualan harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan," kata mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu, Senin (8/3).

Di sisi lain, mantan Ketua Umum PSSI itu juga meminta kepada masyarakat untuk tidak berlaku over konsumtif, apalagi saat ini kita masih berada dalam masa prihatin di tengah pandemi Covid-19.

"Perekonomian kita belum stabil imbas Covid-19. Jadi saya imbau masyarakat untuk tidak berlaku konsumeristik karena kita masih dalam masa prihatin," tutur LaNyalla.

Senator Dapil Jawa Timur itu mengingatkan masyarakat untuk membelanjakan uang mereka sesuai kebutuhan yang diperlukan alias tidak berlebihan.

"Menghadapi bulan Ramadhan ini saya mengingatkan kepada masyarakat untuk membelanjakan uangnya pada hal-hal yang lebih dipentingkan, karena kita masih dalam suasana keprihatinan," ucap LaNyalla.

Dia juga meminta kepada pemerintah untuk mengendalikan dan mengawasi pasar jelang Ramadhan dan Lebaran. Sebab biasanya, harga-harga mulai tak terkendali pada perayaan hari suci umat muslim tersebut.

"Harga-harga itu biasanya tak terkendali. Ini sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga, khususnya daging sapi dengan keluarnya izin impor ini. Jangan sampai impor dilakukan, tetapi harga di pasaran tetap tak terkendali. Begitu juga dengan harga-harga kebutuhan pokok lainnya, harus terkendali dan terjangkau oleh masyarakat," ingat LaNyalla. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA