Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktor KLB Deliserdang Menangis Ungkap Penyesalannya Bantu SBY Maju Sebagai Ketum Demokrat Dua Periode

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 09 Maret 2021, 18:50 WIB
Aktor KLB Deliserdang Menangis Ungkap Penyesalannya Bantu SBY Maju Sebagai Ketum Demokrat Dua Periode
Suasana ketika aktor penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Darmizal, menitihkan air matanya dihadapan wartawan dalam acara jumpa pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3)/RMOL
rmol news logo Salah seorang aktor penggagas kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, Darmizal, menitihkan air matanya dihadapan wartawan dalam acara jumpa pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3).

Tangisan Darmizal itu ternyata dilatabelakangi oleh masa lalu tentang keterlibatan dirinya dalam proses suksesi pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada 2015 silam.

Mulanya dia bercerita tentang usahanya memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono dalam kongres IV Partai Demokrat tahun 2015 di Surabaya itu. Yang mana kala itu ia berperan sebagai orang yang membujuk para Ketua DPD dan DPC.

"Saya sangat menyesal pernah menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun kemistri agar pak SBY yang dipilih pada kongres 2015 di Surabaya," ujar Damrizal.

Dari situ, Damrizal mulai memperlihatkan kesan sedih suasana hatinya, yang kemudian tiba-tiba mulai meneteskan air matanya.
Karena, menurutnya, apa yang dia lakukan telah membuat para kader di daerah kecewa.

Karena usai SBY terpilih untuk kedua kalinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Damrizal menyebutkan bahwa para kader tertekan dengan kebijakan yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat, yang meminta sejumlah setoran dari para pimpinan DPD hingga DPC.

"Hari ini saya kepada seluruh DPC seluruh DPD Partai Demokrat minta maaf, saya menyesal, saya nggak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini," tuturnya sambil menangis.

"Sungguh saya nggak tahu akan ada PO (Peraturan Organisasi) yang memberatkan kalian menyetor setiap bulan. Malu saya, saya malu," tandasnya.

Ketika Damrizal menangis, para tokoh yang hadir di jumpa pers itu seperti Razman Nasution hingga Tri Yulianto, meminta Damrizal berhenti menangis dan bersabar. Namun, Damrizal tetap berbicara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA