Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program Vaksinasi Jangan Hanya Menunggu, Tapi Harus Jemput Bola

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 10 Maret 2021, 11:00 WIB
Program Vaksinasi Jangan Hanya Menunggu, Tapi Harus Jemput Bola
Anggota Komisi IX DPR, Netty Aher/Net
rmol news logo Langkah pemerintah mendatangkan vaksin AstraZeneca dari Oxford University Inggris mendapat apresiasi dari politisi PKS, Netty Prasetiyani Aher.

Namun demikian, Netty menggarisbawahi bahwa tidak sedikit masyarakat yang kurang antusias dengan hadirnya vaksin Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR ini juga mengingatkan bahwa realisasi vaksinasi di Indonesia baru mencapai 200 ribu per hari. Fakta ini jauh dari target pemerintah, yakni 1 juta per hari.

Atas dasar itu, legislator dari PKS ini menyarankan pemerintah agar lebih kreatif dalam melaksanakan proses vaksinasi, misalnya dengan strategi jemput bola.

“Proses vaksinasi jangan hanya dilakukan di fasyankes yang telah ditetapkan pemerintah. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal jauh dari fasyankes tersebut? Lakukan lebih kreatif denga  jemput bola, misalnya,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/3).

“Jangan hanya menunggu. Pemerintah bisa juga melakukan vaksin massal di berbagai tempat yang bisa langsung menjangkau sasaran penerima vaksin,” sambung Netty Aher

Menurutnya, ketepatan dan kecepatan vaksin penting dilakukan untuk membentuk herd immunity. Jika proses vaksinasi lambat, maka herd immunity bisa tidak tercapai.

“Apa gunanya progran vaksinasi? Jangan hanya cepat memutuskan membeli dan mendatangkan vaksin, tapi masih sengkarut manajemen pelaksanaannya di lapangan," tegasnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA