Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersatunya Djan Faridz-Suharso Monoarfa Pertanda Bagus, PPP Anjlok Karena Kisruh Internal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 13 Maret 2021, 17:40 WIB
Bersatunya Djan Faridz-Suharso Monoarfa Pertanda Bagus, PPP Anjlok Karena Kisruh Internal
Djan Faridz berpidato didampingi Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa saat Rapimnas kemarin/Ist
rmol news logo Bersatunya Djan Faridz dan Suharso Monoarfa merupakan pertanda baik untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kedepan.

Sebab, Djan Faridz yang dulu pernah menggagas Muktamar PPP Jakarta siap membantu Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mengembalikan kejayaan PPP.

"Bersatunya Monoarfa-Djan Faridz penanda bagus," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (13/3).

Menurut Dedi Kurnia, konsolidasi di internal PPP sangat diperlukan setelah beberapa kali kontestasi Pemilu dan Pilkada mengalami kemerosotan pemilih.

"Dan itu lebih banyak disebabkan kekisruhan internal. Untuk keluar dari krisis, tidak ada pilihan selain solid dan membawa visi tunggal," tuturnya.

Pengamat politik dari Universitas Telkom ini menilai, bersatunya Djan Faridz dengan Suharso Monoarfa ini secara perlahan berdampak untuk PPP.

"Mengingat keduanya tidak merepresentasikan pengaruh pemilih Jawa Tengah, di mana PPP identik dengan NU Jateng, maka masih diperlukan simbol keeratan relasi dengan tokoh NU Jateng, semisal Gus Yasin," demikian Dedi Kurnia.

Saat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-I PPP pada Jumat (12/3) siang.

Djan Faridz yang kini menjabat Anggota Majelis Kehormatan PPP itu diberikan kesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutan singkatnya, Djan Faridz berterimakasih dan siap akan membantu Ketua Umum Suharso Monoarfa untuk kemajuan PPP kedepannya.

"Puji syukur kehadirat Allah SWT sahabat tercinta saya menjadi Ketum PPP. Selain doa, saya siap kok bantu beliau (Suharso Monoarfa)," ujar Djan Faridz dibalas senyuman Suharso.

Djan Faridz juga berharap PPP kedepannya tetap eksis dan semakin jaya di dalam perpolitikan nasional.

"Kita harus melihat kedepan, bagaimana PPP ini tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat Islam khususnya. Jadi jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau hehehe terus manfaat buat PPP-nya kurang," kata dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA