Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

LaNyalla Mattalitti Dukung Langkah BPOM Menunda Vaksin Astrazaneca Sampai Aman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 17 Maret 2021, 12:34 WIB
LaNyalla Mattalitti Dukung Langkah BPOM Menunda Vaksin Astrazaneca Sampai Aman
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud MattalittiI saat meninjau lokasi vaksin di komplek DPD RI di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu/Ist
rmol news logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk menunda implementasi vaksin Astrazeneca sambil menunggu konfirmasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan The Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) terkait keamanan vaksin dari Inggris tersebut.

Langkah BPOM itu mendapat dukungan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mantan Ketua Umum PSSI itu mempercayakan sepenuhnya kepada BPOM dalam memberikan kepastian penggunaan vaksin Astrazeneca yang diimpor dari Inggris melalui jalur hubungan bilateral tersebut.

"BPOM merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas, sehingga akan memberikan kepastian keamanan terkait vaksin tersebut agar kita dapat segera melakukan vaksinasi," kata LaNyalla, Rabu (17/3/2021).

Saat ini, ada dua hal yang ditunggu oleh masyarakat mengenai vaksin Astrazeneca tersebut. Pertama adalah informasi keamanan penggunaan vaksin tersebut. Berikutnya adalah aspek kehalalan penggunaan vaksin tersebut dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Jika vaksin tersebut pada akhirnya memenuhi persyaratan untuk digunakan, saya mendukung untuk digunakan dalam rangka mencapai kekebalan kelompok dan mengakhiri bencana pandemi Covid-19," kata ketua senator dapil Jawa Timur itu.

Kepala BPOM Penny K. Lukito sebelumnya mengatakan pihaknya telah memiliki dossier (berkas) dari WHO terkait vaksin Astrazeneca, sehingga bisa mengetahui sampai masalah keamanan vaksin tersebut.

Selain itu, Penny menegaskan nomor batch Astrazeneca yang ditangguhkan penggunaannya di sejumlah negara Uni Eropa (UE) berbeda dengan nomor batch Astrazeneca yang masuk ke Indonesia lewat jalur multilateral. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA