Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkunjung Ke Batam, Menko Luhut Ingin BLE Bisa Mendorong Lebih Banyak Investasi Masuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 19 Maret 2021, 07:45 WIB
Berkunjung Ke Batam, Menko Luhut Ingin BLE Bisa Mendorong Lebih Banyak Investasi Masuk
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Peninjauan ke area labuh jangkar di Perairan Kabil dan Batu Ampar dilakukan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau.

Usai melakukan peninjauan dengan menggunakan helikopter, Menko Luhut mengatakan jasa labuh jangkar akan ditambah untuk dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal yang berlalu lalang di kawasan tersebut dan sebagai penanda bahwa pemerintah hadir di daerah tersebut.

"Segera kita tambahkan jasa labuh jangkar, terutama di daerah yang kita kunjungi ini. Ini kita percepat supaya itu kapal yang berlalu lalang di sekitar sini, bisa memanfaatkan jasa labuh jangkar kita. Ini juga menjadi sebuah penanda kehadiran negara di daerah ini," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (18/3).

Setelah melihat labuh jangkar. Menko Luhut langsung memberikan arahan pada peluncuran BLE (Batam Logistics Ecosystem). Peluncuran BLE merupakan sebuah awal untuk melakukan penyederhanaan proses logistik di pelabuhan Indonesia khususnya Batam, mempersingkat waktu layanan, dan berlaku berlaku selama 24 jam per minggu.

"BLE diharapkan mampu mendorong lebih banyak investasi masuk, sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di Batam, secara khusus dan provinsi Kepulauan Riau pada umumnya, " ungkap Menko Luhut dalam sambutannya secara langsung di Kantor Pusat Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Melanjutkan Menko Luhut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad juga menjelaskan bahwa adanya BLE ini mampu mendukung kegiatan ekspor dan impor.

"BLE ini mampu mendukung kegiatan ekspor dan impor kita untuk lebih baik lagi, semua menjadi lebih ringkas dan aman," ujarnya.

Sistem BLE ini diharapkan mampu memberikan kelegaan dalam menurunkan biaya logistik nasional. Selain itu sistem ini juga akan diduplikasi untuk berbagai pelabuhan di Indonesia agar tercipta sistem logistik nasional yang terintegrasi.

"Saya menginginkan bahwa penurunan biaya logistik nasional yang ditargetkan turun dari 23,5 persen menjadi sekitar 17 persen pada tahun 2024 sebagaimana tercantum dalam Perpres 18/2020 yang sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dapat kita percepat capaiannya. Demikian juga dengan Inpres 5/2020  tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional dapat kita selesaikan sebelum tahun 2024," tegas Menko Luhut.

Menko Luhut juga tidak lupa berpesan kepada kementerian atau lembaga terkait lainnya untuk terus saling berkoordinasi, sinergi, dan kolaborasi untuk mencapai berbagai target pembangunan nasional dan juga menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang besar dan maju. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA