Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Tidak Ingin Mendiamkan Perlakuan Tidak Baik Di All England

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 19 Maret 2021, 19:32 WIB
Jokowi Tidak Ingin Mendiamkan Perlakuan Tidak Baik Di All England
Presiden Joko Widodo/Repro
rmol news logo Perlakuan yang dialami atlet badminton Indonesia di All England tidak akan didiamkan pemerintah. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan sejumlah menteri terkait untuk memantau langsung kasus ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, dirinya bersama dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tengah melakukan langkah-langkah konkret menindaklanjuti permintaan Presiden.

Karena, Presiden juga terus memantau perkembangan kasus ini, yang memperlihatkan perlakuan tidak adil karena dipaksa mundur dari kompetisi All England 2021.

"Presiden meminta kami dan Kemenlu melakukan langkah cepat dan terbaik. Terutama menyelamatkan anak kita yang ada di sana," ujar Zainudin Amali dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jumat (19/3).

"Kemudian Presiden juga minta supaya perlakuan-perlakuan tidak baik jangan didiamkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Zainudin Amali menyatakan ikap pemerintah yang mengcam kejadian yang menimpa Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan di All England. Sehingga, pemerintah dalam hal ini meminta penjelasan yang transparan dari penyelenggara terkait alasan tim badminton Indonesia dipaksa untuk mundur dari kompetisi.

Zainudin menyebutkan satu perlakuan tidak adil yang dialami para atlet. Yakni tidak difasilitasi transportasi untuk pulang ke hotel, sehingga harus berjalan dari Brimingham. Bahkan, disebutkan pula bahwa pihak hotel tidak memperbolehkan para atlet menggunakan lift untuk naik ke lantai atas kamar para atlet.

"Apa penilaian saya? BWF tidak profesional. Kemudian BWF tidak transparan, BWF diskriminatif karena cukup buktinya. Saya berani mengatakan kami sangat kecewa. BWF tidak boleh buang badan berlindung dalam aturan Inggris," kata Zainudin Amali.

"Jadi kami sangat berkepentingan dan konsentrasi membela ini. Sebagai warga negara terlukai, upaya Ibu Menlu [Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi] luar biasa, dimonitor langsung bapak presiden," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA