Menurut Anwar Abbas, impor beras ini juga tidak selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang telah mengimbau seluruh warga masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan jangan membeli produk asing.
“Apalagi produk-produk tersebut sudah bisa di-supply oleh anak-anak bangsa,†ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/2).
Anwar Abbas pun bertanya-tanya, kenapa untuk kasus beras bisa muncul rencana impor dan tidak sesuai dengan seruan yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
“Kalau alasannya kualitas produk beras kita tidak memenuhi standar yang ada lalu siapa yang akan membeli beras rakyat? Diekspor tentu jelas tidak bisa, lalu oleh para petani kita akan dijual ke mana beras tersebut sementara mereka perlu uang,†tanyanya.
Atas dasar itu, wakil ketua umum MUI ini betul-betul menggarisbawahi apa yang disampaikan Presiden Jokowi agar masyarakat membeli produk bangsa sendiri. Sebab, sambungnya, memang tugas negara dan pemerintah konstitusi adalah untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat.
Bahkan dalam Pasal 33 UUD NRI 1945 pemerintah diamanati untuk menciptakan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Oleh karena itu, bagi tegaknya amanat dari konstitusi maka pemerintah harus hadir membela rakyat,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.