Kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut telah dilakukan evaluasi bersama parlemen untuk dapat mengedepankan kemaslahatan rakyat.
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai, selama ini pemerintah terus mengevaluasi program penanganan pandemi, sekaligus memastikan tereksekusinya program-program yang tepat.
Dalam menerapkan sistem PPKM mikro, kata Nabil, pemerintah perlu menerapkan skema pendekatan sosial.
"Artinya, ada kebijakan dari pemerintah, ada juga pemanfaatan atau memaksimalkan inovasi dari warga," kata Gus Nabil, Minggu (21/3).
Nabil menambahkan, dalam konteks pendekatan sosial, pemerintah menggandeng warga NU, Muhammadiyah, pesantren serta ormas sosial yang punya komitmen kuat untuk Indonesia.
Dalam hal vaksinasi, pemerintah serius menggandeng ormas-ormas untuk memperlancar proses.
"Jelas sekali PPKM mikro berpengaruh pada penurunan Covid-19. Tapi, jangan lupa juga ada faktor-faktor lain, misal semakin banyaknya warga yang sadar kesehatan, pakai masker, menaati protokol kesehatan," kata Nabil.
Politisi yang juga Ketum Pagar Nusa NU ini berpendapat, semua pihak harus terus bekerja sama dan saling menguatkan.
Menurut politisi PDIP ini, dunia usaha perlu membangun strategi khusus agar bertahan, berdamai dengan situasi ini, sekaligus berusaha bangkit.
Nabil mengakui kebijakan pemerintah memang tidak bisa menyenangkan semua pihak, tapi risiko itu harus diambil agar krisis kesehatan bisa diatasi.
"Kombinasi PPKM mikro dan vaksinasi serta dukungan warga agar tetap patuh protokol kesehatan menjadi penting untuk pemulihan dari pandemi,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: