Pengamat politik Wempy Hadir mengaku tidak terkejut dengan hasil survei Indikator. Apalagi di bawah Anies adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Wempy menganalisa, Anies memiliki daya tarik karena pemimpin ibukota negara. Imbasnya, Anies mendapatkan keistimewaan dalam hal publikasi di media massa.
"Dengan demikian dia mempunyai priveledge dalam hal publikasi, sehingga dengan mudah dia dikenal. Hal ini bisa dilihat tingkat popularitas beliau yang cukup memadai," demikian analisa Wempy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/3).
Meski demikian, Wempy mengatakan ada dua ganjalan Anies. Pertama bukan seorang kader partai. Selain itu, tantangan elektabilitas jelang masa akhir jabatannya pada tahun 2022.
"Jika
job rating approval menjelang akhir masa jabatan rendah, maka potensi elektabilitas Anies bisa tergerus," pungkas Wempy.
Anies berhasil mengangkangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.
Burhanuddin menjelaskan bahwa suara pemilih Anies berasal dari pendukung Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 lalu. Sementara untuk pemilih Jokowi-Maruf tersebar ke sejumlah calon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: