Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud mengatakan, pihaknya sangat siap jika pemerintah pusat serius memindahkan IKN ke daerahnya tersebut.
Bahkan, ia menyebut jika pemerintah pusat tidak mampu memindahkan IKN, pemerintah daerah (Pemda) Kaltim bisa diberikan kewenangan dan dana maka IKN baru bisa terealisasi.
"Jadi kalau ditanya kesiapan kami, insyaAllah kami siap, bahkan kami ingin. Kalau memang pemerintah Pusat tidak mampu untuk membangun ibukota yang baru, cukup dikasih pemerintah daerah saja tinggal dikasih dana, insyaAllah kami siap membangun ibukota negara baru itu," ujar Abdul Gafur dalam acara diskusikan Forum Legislasi bertajuk "Pembahasan RUU IKN Jadi Prioritas" pada Selasa (23/3).
Abdul menambahkan, dari segi tata letak geografis dan untuk pemerataan pembangunan di Penajam Paser Utara sudah sangat layak diperhatikan dan menjadi ibukota negara.
Menurutnya, Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi terbesar penyumbang pendapatan negara, namun Kalimantan timur tidak merasakan pembangunan yang baik.
"Kalau kita ditanya pemerintah sudah sesiap apa sih, ya kami insyaAllah siap," tegasnya.
Pasalnya, kata dia, selama ini Kalimantan Timur bisa menyumbangkan Rp 600 triliun pertahun. Tetapi, kembali kepada daerah sebagai dana pembangunan hanya Rp 13 triliun atau tidak sampai 10 persen.
"Kalau ada ibukota negara yang baru di sini, mungkin untuk komunikasi lebih dekat dan lebih cepat, karena ibukota negaranya pindah di Kalimantan Timur khususnya di Penajam Paser Utara," demikian Abdul Gafur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: