Angka yang melonjak hingga Rp 1.412,82 triliun jika dibandingkan periode Februari 2020 yang sebesar Rp 4.948,18 triliun ini membuat Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule kaget.
Ini lantaran Jokowi yang sudah menjabat satu periode lebih satu tahun tidak kunjung membuktikan bahwa dirinya mampu membawa ekonomi Indonesia meroket hingga ke angka 7 persen. Sebaliknya, justru utang yang malah meroket.
Dia pun mempertanyakan keyakinan para pendukung Jokowi yang kini tengah gencar mewacanakan jabatan presiden 3 periode. Bahkan ada juga yang menyerukan duet Jokowi dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Alamak! Utang di era pemerintahan Jokowi sudah tembus Rp 6.361 triliun. Baru 1 periode plus 1 tahun, yakin mau 3 periode?†tuturnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/3).
Menurutnya, jumlah utang tersebut semakin meyakinkan publik bahwa wacana presiden 3 periode tidak elok didengungkan.
Bagi Iwan Sumule, utang yang terekam mengalami penambahan sebesar Rp 127,86 triliun dalam waktu sebulan itu, sudah cukup menjadi referensi bagaimana kehidupan masyarakat ke depan.
“Tentu rakyat tambah miskin dan hancur negara. Apalagi bansos untuk rakyat miskin saja dikorupsi. Sampai kapan mau berdiam? Terus sabar? Asli kesal!†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: