Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alasan Jokowi Genjot Pembangunan Infrastruktur: Agar Bisa Berkompetisi Dengan Negara Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 24 Maret 2021, 14:38 WIB
Alasan Jokowi Genjot Pembangunan Infrastruktur: Agar Bisa Berkompetisi Dengan Negara Lain
Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian bandar udara (Bandara) Kuabang di Sofifi, Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3)/Repro
rmol news logo Program pembangunan infrastruktur yang masih terus digenjot Presiden Joko Widodo hingga di masa pandemi Covid-19 sekarang ini ternyata memiliki tujuan dan alasan tertentu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam acara peresmian bandar udara (Bandara) Kuabang di Sofifi, Halmahera Utara, Maluku Utara, Jokowi menekankan alsan utama mengapa pemerintah terus membangun infrastruktur-infrastruktur penunjang di daerah luar Jawa.

Katanya, membangun infrastruktur adalah bentuk kompetisi Indonesia dengan berbagai negara lain di dunia. Dengan begitu, Jokowi melihat potensi daya saing antar negara dan juga antar daerah di Tanah Air akan terjadi.

"Kita harus tau semuanya bahwa membangun infrastruktur bukan melulu fisik, tapi kita membangun daya saing dengan negara-negara lain," ujar Jokowi di Bandara Kuabang, Sofifi, Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3).

Disamping itu, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan guna menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebab, Jokowi mendengar keinginan dari masyarakat luar pulau Jawa yang menginginkan agar pemerintah pusat ikut memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang lainnya.

"Pak, jalannya dibangun jangan hanya yang di Jawa saja. Airportnya, bandaranya juga jangan di Jawa saja. Kami bagian timur juga punya hak memiliki airport, jalan, yang baik," ucap Jokowi mencontohkan keinginan masyarakat luar Jawa.

"Dan keinginan itu betul, bahwa pembangunan ini untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan dengan pembangunan infrastruktur berupa bandara yang merata hingga daerah-daerah di luar Jawa, Jokowi memandang persatuan dan kesatuan antara masyarakat bisa semakin kuat.

"Ini membangun perasatuan dan kesatuan kita. Meyatukan antara pulau, antarwilayah, sehingga kita bersatu dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan, bisa terbang ke Papua. Ini sangat menyatukan," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA