"Pilkada 2017, 2018. Pileg dan Pilpres 2019 serta Pilkada Serentak 2020 Desember yang lalu telah menunjukan kepada kita karakter demokrasi yang culas dan hanya berpikir menang-menangan," kata Zulkifli Hasan dalam pidato kebangsaannya melalui virtual, Rabu (24/3).
Politik elektoral, kata Zulhas sudah sangat bergeser yang saat ini hanya berpikir untuk memperebutkan kekuasaan belaka tanpa memikirkan rakyat.
"Tidak perduli masyarakat terpolarisasi secara hebat. Bahkan muncul benih permusuhan dan kebencian yang justru ongkos sosial memperbaikinya sangat tinggi," tandas Zulhas sapaan akrabnya.
Disisi lain, semangat nasionalisme kini dipandang sempit sekaligus berlebihan ditambah politisasi agama terus dilakukan secara brutal yang menghasilkan islamisme sempit dan simbolik belaka sehingga memungkinkan masuknya faham-faham ekstrim dan radikal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: