Berdasarkan kabar yang diterima redaksi, pengamat kelahiran Painan, Sumatera Barat, 4 Juni 1939 itu mengembuskan napas terakhir di RSCM Jakarta tepat pada 07.15.
Wartawan senior Arief Gunawan merasa turut kehilangan atas kepergian Arbi Sanit. Menurutnya, penulis buku berjudul Sistem Politik Indonesia (1981) itu merupakan sosok yang bersahabat sebagai seorang narasumber.
“Selamat jalan Arbi Sanit kolega lama yang friendly dan narasumber berita-berita politik paling berani di era Orde Baru, saat saya masih di koran Merdeka. Innalillahi,†tuturnya kepada redaksi.
Pengakuan serupa turut disampaikan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi. Dia mengenang bahwa sosok Arbi Sanit merupakan teman diskusi yang baik saat sejak era reformasi.
Dia juga selalu teringat sosok nyentrik Arbi Sanit yang selalu tampil dengan rambut terkuncir.
“Pemikir dengan rambut dikuncir. Seperti Alvin Lie gayanya. Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi-Nya. Amin YRA,†demikian Adhie Massardi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: