Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buwas: Jangan Buru-buru Impor Beras, Kita Punya Sagu Dan Singkong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 25 Maret 2021, 16:51 WIB
Buwas: Jangan Buru-buru Impor Beras, Kita Punya Sagu Dan Singkong
Direktur Utama Bulog Budi Waseso/Repro
rmol news logo Direktur Utama Bulog Budi Waseso memastikan akan berusaha menyerap beras dari daerah-daerah di Indonesia serta menyalurkan beras kepada wilayah bukan produsen pangan.

Hal tersebut disampaikan Buwas berkenaan dengan stok beras di Bulog yang diklaim masih aman.

"Saya ingin menjamin pangan itu aman, khususnya beras di seluruh Indonesia. Dan saya berkeyakinan bahwa kita ini bisa swasembada pangan dan tidak perlu buru-buru menyatakan impor," tegas Budi Waseso dalam webinar Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bertajuk 'Impor Beras dan Garam, Adu Nasib Petani vs Pemburu Rente', Kamis (25/3).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS), Buwas, sapaan Budi Waseso mengatakan bahwa stok beras surplus. Pun demikian dengan stok yang ada di Bulog yang masih mencukupi.

Ia mengurai, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini kurang lebih ada 902 ribu ton.

"Dengan tambahan serapan kemarin, dari 800 sekarang sudah nambah. Kalau secara keseluruhannya yang dikuasai Bulog itu mencapai 923 ribu ton beras per hari ini," sambungnya.

Buwas yakin dan percaya, sebenarnya tidak ada persoalan terkait beras. Sebagai bukti, beras dibuat tidak hanya dari gabah tapi dari jagung dan singkong.

"Kalau bicara beras, Indonesia Timur produksi sagu, kita produksi beras dari sagu. Ini sudah ada contohnya, sudah saya laboratoriumkan, cuma belum saya publish. Ini wujud nyata saya ingin membantu kemandirian pangan dan kedaulatan pangan," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA