Hal tersebut disampaikan Buwas berkenaan dengan stok beras di Bulog yang diklaim masih aman.
"Saya ingin menjamin pangan itu aman, khususnya beras di seluruh Indonesia. Dan saya berkeyakinan bahwa kita ini bisa swasembada pangan dan tidak perlu buru-buru menyatakan impor," tegas Budi Waseso dalam webinar Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bertajuk 'Impor Beras dan Garam, Adu Nasib Petani vs Pemburu Rente', Kamis (25/3).
Berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS), Buwas, sapaan Budi Waseso mengatakan bahwa stok beras surplus. Pun demikian dengan stok yang ada di Bulog yang masih mencukupi.
Ia mengurai, cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini kurang lebih ada 902 ribu ton.
"Dengan tambahan serapan kemarin, dari 800 sekarang sudah nambah. Kalau secara keseluruhannya yang dikuasai Bulog itu mencapai 923 ribu ton beras per hari ini," sambungnya.
Buwas yakin dan percaya, sebenarnya tidak ada persoalan terkait beras. Sebagai bukti, beras dibuat tidak hanya dari gabah tapi dari jagung dan singkong.
"Kalau bicara beras, Indonesia Timur produksi sagu, kita produksi beras dari sagu. Ini sudah ada contohnya, sudah saya laboratoriumkan, cuma belum saya
publish. Ini wujud nyata saya ingin membantu kemandirian pangan dan kedaulatan pangan," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: