Di Luar Trah Soekarno Sulit, Puan Dan Prananda Yang Potensial Jadi Ketum PDIP

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, calon pengganti Megawati yang paling potensial yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Sekalipun misalnya keluarga atau kerabat keduanya terlibat kasus, tidak akan mempengaruhi keterpilihannya mereka.

"Bagi parpol seringkali tidak berpengaruh dengan kasus apapun yang sedang dihadapi, kecuali Puan sendiri yang memang tidak dapat menjalankan aktifitas parpol," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/3).

"Andai saja Puan keluar dari kontestasi, Prananda juga berprestasi bagi PDIP," sambungnya.

Sebab menurut Dedi, sistem citra parpol berbeda dengan individu.

PDIP belakangan memang "digoyang" terutama kasus korupsi semisal yang melibatkan politisi PDIP Harun Masiku, dan mantan Mensos Juliari Batubara, tetapi di berbagai survei PDIP masih unggul.

"PDIP sejauh ini tetap yang tertinggi," tandasnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengaku legawa jika kelak tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.

Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP, Megawati sudah menyiapkan kader terbaik sebagai sosok penggantinya kelak.

"Bu Mega mengeluarkan pernyataan seperti itu tentunya sudah berpikir matang dan sudah menyiapkan sistem kaderisasinya. Saya kira Bu Mega sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya," kata Ganjar Pranowo di sela acara kunjungan Menkeu Sri Mulyani di Kabupaten Kendal, Kamis (25/3).

Ganjar mengatakan jika kader-kader terbaik dari PDIP yang telah disiapkan Megawati Soekarnoputri. Sosok terbaik itu bisa dari anak biologis maupun kader atau anak-anak ideologis Megawati.

"Kader-kader yang disiapkan Megawati kan bisa dari anak-anak biologis seperti Mbak Puan (Puan Maharani) dan Mas Nanan (Mohamad Prananda Prabowo) yang juga sangat aktif di partai. Selain itu juga banyak kader anak-anak ideologis yang juga disiapkan. Saya yakin Bu Mega sudah menyiapkan," kata dia.