Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Luhut Ajak Dubes Negara Sahabat Transplantasi Terumbu Karang Di Bali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 27 Maret 2021, 11:50 WIB
Menko Luhut Ajak Dubes Negara Sahabat Transplantasi Terumbu Karang Di Bali
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengajak sejumlah duta besar negara asing yang berkantor di Indonesia untuk melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Nusa Dua, Bali, Jumat (26/3)/Net
rmol news logo Kendati pandemi Covid-19 hingga kini masih terjadi, pemerintah tetap memerhatikan kelestarian lingkungan, salah satunya yang berada di Pulau Bali.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengajak sejumlah duta besar negara asing yang berkantor di Indonesia untuk melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Nusa Dua, Bali, Jumat (26/3).

Selain duta besar negara-negara mitra Indonesia, kegiatan ini juga diikuti oleh warga masyarakat sekitar dan pegiat lingkungan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Menko Luhut tidak sendirian dalam melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang di Nusa Dua, Bali.

Menko dua periode itu didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak Dubes Kanada, Dubes Italia, Dubes Swiss, Dubes Jepang, Wakil Dubes Belanda dan Wakil Dubes Rusia.

Menko Luhut dipergunakan untuk mempromosikan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kegiatan padat karya restorasi terumbu karang yang dilakukan oleh pemerintah.

"Program restorasi terumbu karang selain membawa manfaat positif bagi lingkungan juga memberikan manfaat bagi masyarakat Bali yang terdampak pandemi terutama yang tinggal di kawasan pesisir," ujar Menko Luhut saat memberikan sambutan pada side event Forum Investasi Bali yang bertajuk 'Penanaman Terumbu Karang untuk Ekonomi Biru Berkelanjutan'.

Program padat karya terumbu karang, sambungnya, telah mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari  10.171 orang terdampak Covid 19 terutama masyarakat yang sebelumnya bekerja di sektor pariwisata dan kelautan.

"Dan program ini berjalan selama empat bulan sejak bulan Oktober 2020-Januari 2021  yang dibiayai dengan anggaran APBN sebesar Rp 111.2 miliar dan area yang direstorasi mencapai  74.3 hektar," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA