Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Legislator Golkar: Tetap Tenang, Jika Masyarakat Takut Maka Aksi Terorisme Itu Dipandang Berhasil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 29 Maret 2021, 22:15 WIB
Legislator Golkar: Tetap Tenang, Jika Masyarakat Takut Maka Aksi Terorisme Itu Dipandang Berhasil
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Singgih Januratmoko/Net
rmol news logo Serangan bom bunuh diri ke Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan adalah ancaman nyata bagi kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Kami mengutuk keras serangan terorisme yang menyasar ke tempat ibadah. Hal itu bisa memecah belah persatuan dan kerukunan antarumat beragama,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Singgih Januratmoko, Senin (29/3).

Singgih berharap aparat keamanan TNI dan Polri bisa mengusut tuntas pelaku dan aktor dari serangan teror tersebut.

“Terorisme adalah tindakan untuk membuat orang memiliki perasaan tertekan dan ketakutan. Merupakan kejahatan yang tak bisa dinalar, apabila aksi terorisme dilakukan pada saat pandemi seperti ini,” ketusnya.

Ia menyebutkan, teror yang dilakukan saat pandemi merupakan kejahatan kemanusiaan saat pemerintah dan masyarakat tengah bersatu padu memulihkan kondisi ekonomi.

“Artinya pelaku tak lagi termotivasi ideologi tapi melakukan kejahatan atas kemanusiaan. Saya berharap aparat bisa membongkar jaringan pelaku teror di Makassar tersebut,” ujarnya.

Singgih juga meminta, para tokoh agama di Makassar dan kota-kota lain dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atau forum-forum keagamaan lainnya, untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama dalam pengamanan tempat ibadah.

“Aksi ini tentu tak sekadar menyasar umat beragama atas kebencian atau motif-motif lainnya. Agama apapun tak membenarkan aksi teror ini. Untuk itu, perlunya komunikasi untuk meningkatkan kerukunan, persatuan dan kesatuan antar pemeluk agama, agar Indonesia tak pecah oleh fitnah maupun adu domba yang bersifat SARA,” terangnya.

Sambung Legislator Jawa Tengah ini, persatuan dan kesatuan merupakan modal sosial dalam membangun negara. Bila persatuan dan kesatuan retak, tentu Indonesia yang terdiri beragam suku dan agama tak lagi memiliki modal sosial untuk membangun dirinya.

Singgih meminta, warga di Makassar maupun kota-kota lain di Indonesia tak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Bila warga ketakutan dan emosional, tujuan peneror telah tercapai.

“Warga harus tenang agar tenang dan tak terprovokasi sehingga malah memperkeruh suasana. Persantuan dan kesatuan bangsa jangan sampai terganggu oleh aksi terorisme,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA