Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

GPN Maluku: Tindakan JAD Pengecut Dan Sama Sekali Tidak Mewakili Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 30 Maret 2021, 01:47 WIB
GPN Maluku: Tindakan JAD Pengecut Dan Sama Sekali Tidak Mewakili Islam
Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar/Repro
rmol news logo Tak ada satu agama pun mengajarkan teror dan pembunuhan pada warga tak bersalah. Oleh karenanya, tindakan terorisme dengan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu lalu (28/3) tak bisa dibenarkan.

"Jangankan nyawa manusia tak bersalah, pohon saja tak boleh ditebang. Hukum perang dalam Islam merobohkan bangunan, apalagi rumah ibadah agama lain sangat dilarang keras. Jadi tindakan pengecut JAD bukan sama sekali mewakili Islam," kata Ketua PW Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Maluku, Gusrin Lessy dalam keterangannya pada redaksi, Senin (29/3).

Menurut Gusrin, tindakan terorisme dalam bentuk apapun tidak dapat diterima dan dibenarkan oleh siapa pun. PW GPN Maluku meyakini pihak keamanan akan segera menemukan jejaring teror sampai ke akar-akarnya dan mengungkapkan kepada publik.

"GPN Maluku mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan mengaitkan aksi bom bunuh diri dengan agama tertentu," tegas Gusrin.

Dia menambahkan, GPN Maluku meyakini seluruh masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme dan menghargai perbedaan keyakinan, masyarakat Indonesia tidak mesti takut pada ulah sekelompok kecil yang bernama teroris tapi pada sisi lain masyarakat Indonesia harus waspada dan meningkatkan keamanan diri.

"GPN Maluku dengan ini menyampaikan bela sungkawa kepada para korban bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar. Apapun alasan motif teror ini, mereka adalah penjahat yang harus segera dibasmi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA