Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan Bomber Katedral Makassar Baik, Tapi Caranya Meledakkan Diri Tidak Bisa Dibenarkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 31 Maret 2021, 07:48 WIB
Pesan Bomber Katedral Makassar Baik, Tapi Caranya Meledakkan Diri Tidak Bisa Dibenarkan
Gereja Katedral Makassar/Net
rmol news logo Pesan dari pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Lukman (26) yang tertuang dalam surat wasiat kepada pihak keluarga seperti cerita Robin Hood di Inggris.

Pesan yang ditinggalkan tidak menjadi masalah, hanya saja tindakan Lukman bunuh diri di depan Katedral tidak bisa dibenarkan.

Begitu urai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kepada wartawan, Selasa (30/3).

"Tindakan membunuh dirinya atau meledakkan bom itu nggak benar," tegasnya.

Dalam hal ini, Anwar Abbas menilai pesan Lukman yang meminta kepada ibunya untuk menghindari riba dan menitipkan sejumlah uang untuk sang ibu adalah tindakan yang mulia.

Hanya saja, cara untuk melakukan bom bunuh diri adalah tercela dalam agama dan menjadi paradoks dengan pesan-pesannya yang baik.

“Isi wasiatnya saya rasa ya sangat luhur, sangat mulia. Sama saja begini, di Inggris ada Robin Hood, tindakan dia membantu orang miskin benar, tapi cara yang ditempuh salah, ini juga kayak gitu," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA