Seperti diketahui, Presiden Jokowi melalui sebuah video mengajak GMNI untuk tetap berdiri di depan melawan gerakan radikalisme, merawat kebhinnekaan dan toleransi. Presiden juga menyampaikan harapannya agar GMNI terus memperjuangkan Trisakti Bung Karno.
"Kami memyambut baik arahan Presiden Jokowi terhadap GMNI. Kami percaya dengan pelaksanaan Trisakti Bung Karno, maka Indonesia akan dapat mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tema dies natalis ini, yaitu memerdekakan Bangsa Indonesia dari segala bentuk penjajahan dan membentuk tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial seperti yang tertuang dalam sila kelima Pancasila," kata Ketua Umum GMNI, Imanuel Cahyadi, Rabu (31/3).
Sama halnya dengan Presiden Jokowi, Imanuel juga turut merespons persoalan bangsa saat ini. Menurutnya, GMNI akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal toleransi.
"Namun, permasalahan bangsa saat ini tidak hanya soal intoleransi, tapi juga soal kemandirian ekonomi, kemandirian pangan, dan persoalan demokrasi," tuturnya.
Ia kemudian menyoroti maraknya isu impor pangan di berbagai sektor, seperti beras, gula, garam, dan daging. Persoalan impor pangan tersebutlah yang dinilai harus segera diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi.
"Karena ini adalah persoalan mendasar masyarakat. Jangan sampai Indonesia larut dalam kebijakan impor. Indonesia seharusnya mampu menjalankan konsep kedaulatan pangan," sambungnya.
Di momen dies natalis ke-67, GMNI memastikan akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah yang mengawal jalannya pembangunan dan pemerintahan agar sesuai dengan konsepsi Trisakti Bung Karno.
"Saya berharap kebijakan yang dibuat pemerintahan Pak Jokowi akan selalu berlandaskan konsep Trisakti Bung Karno agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: