Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu Menteri Lingkungan Inggris, Airlangga Bahas Agenda Konferensi PBB Perubahan Iklim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 01 April 2021, 08:56 WIB
Bertemu Menteri Lingkungan Inggris, Airlangga Bahas  Agenda Konferensi PBB Perubahan Iklim
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara dengan Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Lord Zac Goldsmith, Rabu (31/3)./Ekuin
rmol news logo Indonesia ikut serta sebagai Co-chair bersama Inggris pada agenda COP 26 (United Nations Climate Change Conference) Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pembahasan tentang itu mengemuka dalam pertemuan virtual Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Right Honourable (Rt Hon.) Lord Zac Goldsmith, Rabu (31/3).

Dalam pertemuan, Menko Perekonomian mengapresiasi pengakuan Inggris terhadap komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral, khususnya pada bidang perubahan iklim. Airlangga juga berharap kedua negara dapat berperan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk semua pihak dari FACT Dialogue tersebut.

“Indonesia bersedia berperan dalam pertemuan tersebut, dalam kapasitas sebagai Co-chair, namun kami menegaskan kembali bahwa penting bagi kita untuk memiliki visi dan pemahaman yang sama agar mencapai kebermanfaatan bersama,” ujar Airlangga.

Dalam FACT Dialogue, Indonesia akan diwakili oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong.

Selama ini, dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia berada di garis terdepan dan sangat berkomitmen menerapkan Nationally Determined Contribution (NDC) yang sudah diputuskan dalam Paris Agreement. Indonesia juga selalu berusaha meraih target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui NDC, Indonesia telah membuat komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 29% dengan usaha sendiri, dan 41% dengan dukungan internasional pada 2030.

“Seperti yang diketahui bahwa mengatasi persoalan perubahan iklim adalah tugas yang cukup menantang, karena ini membutuhkan kerja sama multilateral yang kuat dan usaha-usaha komprehensif,” ujar Airlangga.

Selain membahas FACT Dialogue,  pertemuan tersebut juga menjadi awalan untuk menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Inggris H.E. Dominic Raab ke Indonesia pada 6-8 April 2021 mendatang. Menurut rencana, Menlu Raab akan menyampaikan undangan kepada Presiden RI untuk menghadiri Sidang COP26 di Glasgow Skotlandia pada November 2021 mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA