Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perusahaan Suami Puan Dapat Proyek Triliunan Dari Pertamina, Sudah Direstui Ahok?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 01 April 2021, 12:18 WIB
Perusahaan Suami Puan Dapat Proyek Triliunan Dari Pertamina, Sudah Direstui Ahok?
Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf/Net
rmol news logo Setelah mendapat proyek bernilai 300,62 juta dolar AS atau setara Rp 4,2 triliun, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang sebagian sahamnya dimiliki Hapsoro Sukmonohadi kini mendapat kucuran dana pinjaman Rp 1,58 triliun dari Bank Mandiri.

Hapsoro Sukmonohadi atau yang biasa disapa Happy Hapsoro tak lain adalah suami dari Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjungan, Puan Maharani.

RAJA telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri Tbk pada 26 Maret 2021.

“Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri sebesar 108,73 juta dolar AS yang jatuh tempo pada 23 Desember 2030,” terang Direktur RAJA, Oka Lesmana, dalan keterangannya di Jakarta, Rabu (31/3).

Dituturkan Oka, dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan serta pengoperasian pipa minyak koridor Balam-Banko-Dumai sepanjang kurang lebih 352 km. Ini merupakan proyek yang didapat RAJA dari PT Pertamina Gas senilai Rp 4,2 triliun.

"Soal gonjang-ganjing perusahaan milik suami Puan Maharani Ketua DPR RI dan mantu Megawati Ketua Umum PDI-P dan Kepala BPIP, yang mendapatkan kontrak triliunan rupiah dari Pertamina dan kredit triliunan rupiah dari Bank Mandiri, telah menjadi diskursus publik adanya nepostisme di balik proyek tersebut," terang Gde Siriana Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/4).

"Apakah Ahok sebagai Komut Pertamina merestui pemenang proyek ini? Proyek triliunan semestinya harus disetujui komut lho. Apakah kualifikasi perusahan sudah ada assessment, dan proper untuk mengerjakan proyek ini?" sambungnya.

Dilanjutkan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) ini, harus dilihat dulu apakah skala perusahaannya proper dengan skala proyek. Atau track record pekerjaan sejenis di bidang yang sama dengan skala proyek yang sama. Pun soal kemampuan keuangan, SDM, dan teknologinya.

"Ahok kan pernah ngomong di awal pengangkatan sebagai Komut bahwa dia akan berantas mafia di Pertamina. Nah, sampai hari ini Ahok belum keluar komentarnya atas proyek ini," tutup Gde Siriana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA