Namun, jika akhirnya Moeldoko dkk berkeinginan untuk bergabung dengan AHY, hal itu dinilai tidak mungkin.
Demikian ditegaskan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Demokrat Pasca Kemenkumham Tolak Moeldoko" Kamis (1/4).
"Seusai arahan ketum kami Mas AHY. Pintu maaf ada. Tetapi kalau bergabung dengan partai kami, saya sampaikan mohon maaf," tegas Herzaky.
Pasalnya, kelompok Kepala KSP Moeldoko dan mantan kader seperti Johni Allen Marbun, Marzuki Alie dkk tergabung dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), sudah menyakiti hati seluruh kader Demokrat.
"Karena bagaimanapun tindakan pengkhianatan ini menimbulkan luka bagi seluruh kader kami. Ini tentu tidak bisa kami terima dengan akal sehat," kata Herzaky.
Herzaky menambahkan, arahan Ketum AHY saat ini adalah fokus konsolidasi internal, tidak memikirkan nasib dari kubu Moeldoko, Johni Allen Marbun dkk.
"Kami sebagaimana Ketum AHY tengah baru bersih-bersih," tuturnya.
"Kalau kami fokusnya konsolidasi internal, dan fokus kepada kader-kader yang menjaga kesetiaan militansinya, niatnya, untuk membangun partai ini," ucap Herzaky menambahkan.
Dalam serial diskusi daring yang diselenggarakan
Kantor Berita Politik RMOL, turut hadir sebagai narasumber Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi (PUSAKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Fery Amsari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: