Sebagai pemerhati sosial, Musni justru berpendapat bahwa penyebab utama radikalisme dan terorisme adalah ketidakadilan.
"Mereka yang tidak berpikir panjang atau sumbu pendek, ada yang memilih bom bunuh diri atau menyerang markas Polisi untuk melawan ketidakadilan," kata Musni lewat keterangannya yang diterima Redaksi, Kamis (1/4).
Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu lantas menyinggung temuan aparat kepolisian soal sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) saat penggeledahan di dua tempat terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi pada Senin lalu (29/3).
Musni juga mengutip penjelasan dari Sekretaris Umum FPI, Munarman, yang menduga operasi intelijen itu untuk mengkriminalisasi FPI yang bertujuan menutupi kasus pembunuhan 6 laskar FPI di KM 50.
"Isu radikalisme dan terorisme sangat merusak citra Islam," pungkas Musni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: