Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Masuk Ke Urutan Pertama Partai Dengan Dukungan Tertinggi di Survei SMRC

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 01 April 2021, 22:02 WIB
PDIP Masuk Ke Urutan Pertama Partai Dengan Dukungan Tertinggi di Survei SMRC
Logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/Net
rmol news logo Dukungan masyarakat terhadap partai politik (parpol) kembali dijadikan bahan survei nasional oleh Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menerangkan, parpol yang menempatin urutan pertama, karena dalam surveinya mendapat dukungan paling banyak dari 1.064 responden adalah PDIP.

"Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap menempati posisi partai politik yang paling didukung masyarakat. Sekitar 24,9 persen," ujar Sirojudin Abbas dalam rilis survei yang digelar virtual di Jakarta, Kamis (1/4).

Menurut Sirojudin Abbas, warga yang menyatakan memilih PDIP pada survei tatap muka SMRC pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021 ini angkanya lebih tinggi dari perolehan suara mereka pada Pileg 2019 yang mencapai 19 persen.

Namun demikian terdapat penurunan dibandingkan survei SMRC pada Oktober 2020. Di mana dukungan warga kepada PDIP mencapai 27,4% persen.

"Setelah PDIP yang berada di posisi teratas, di cluster dua ada Gerindra dan Golkar. Kedua partai ini memperoleh suara sama-sama sekitar 11,6 persen pada Maret 2021, yang menunjukkan kemiripan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019," bebernya.

Sementara itu, cluster ketiga parpol yang paling banyak didukung masyarakat ditempati partai-partai yang memperoleh suara antara 7-10 persen pada Pemilu 2019.

"Di antaranya PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat. Pada survei Maret 2021, suara Demokrat cenderung stabil, yakni di angka 7,7 persen. Sementara PKB 7,5 persen, Nasdem 4,1 persen dan PKS 5,2 persen cenderung lebih dinamis," sambung Sirojudin Abbas.

Di cluster keempat, SMRC menemukan dukungan masyarakat mengarah ke PAN dan PPP, yang pada pemilu 2019 mendapat suara antara 4-7 persen. Tapi, Sirojudin Abbas menilai PAN dan PPP harus cukup waspada menuju Pemilu 2024.

"Pada Survei Maret 2021, keduanya mendapat dukungan yang belum meyakinkan. PAN yang pada 2019 memperoleh 6,8 persen, dalam survei Maret 2021 hanya dipilih oleh 2,5 persen warga. Sedangkan PPP yang pada Pemilu 2019 mendapat suara 4,3 persen, dalam survei ini hanya memperoleh suara 2,7 persen," tuturnya.

"Bila tidak bekerja keras. PPP bisa saja tidak lolos pada 2024 seperti dialami Hanura 2019,” demikian Sirojudin Abbas menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA