Bertempat di Grand Kawanua Convention Centre Manado, hadir secara langung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama perwakilan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dari pejabat tinggi kemiliteran lainnya.
Saat membuka acara dialog kepemudaan, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyatakan bahwa kolaborasi adalah elemen penting untuk memajukan bangsa.
Kata Cak Nanto, forum diskusi kepemudaan memberikan kesempatan bagi pemuda Muhammadiyah untuk menunjukkan bahwa dakwah kolaboratif sesama anak bangsa adalah kewajiban setiap kader.
“Dakwah kolaboratif bagi sesama dan kemajuan bangsa menjadi salah satu kewajiban dan fungsi kader Pemuda Muhammadiyah untuk kemajuan kita bersama,†pesan Cak Nanto membuka acara, JUmat (2/4).
Cak Nanto menegaskan, diminta atau tidak, Pemuda Muhammadiyah akan tetap aktif membangun Indonesia.
Langkah organisasi itu adalah wujud komitmen dari pengamalan konsep Indonesia sebagai Darul Ahdi wa Syahadah (negara kesepakatan dan persaksian) yang menjadi landasan formil kebangsaan Muhammadiyah.
“Kami lebih dulu lahir dari bangsa ini, maka tidak ada alasan bagi kami memajukan bangsa ini. Relasi yang selama ini telah terbangun ini adalah satu contoh bahwa bagi Pemuda Muhammadiyah ke depan, menjadi tonggak bangsa memajukan bangsa ini,†terangnya.
“Sekali lagi jangan ragukan kecintaan kami terhadap bangsa ini karena setiap langkah dan darah kami semuanya itu demi agama dan demi bangsa,†imbuhnya.
Menyambung Cak Nanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan agar setelah dilakukannya Tanwir 1, Pemuda Muhammadiyah lebih menguatkan ketahanan nasional.
Tujuannya, kata Listyo Sigit untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas tahun 2045.
“Mari bersama-sama bahu membahu, kita bangkit kembali menjadi Indonesia maju, Indonesia emas bisa kita wujudkan. Selamat melaksanakan Tanwir yang pertama,†tuturnya.
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diwakili oleh Panglima Kodam Gabungan Wilayah Pertahanan 2 Marsda TNI Imran Baidirus menyampaikan selamat atas digelarnya Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah.
Melalui pesan yang dibacakan Imran, Panglima TNI mendorong Pemuda Muhammadiyah terlibat masif dalam aksi kolaboratif bersama Pemerintah membangun bangsa.
Peran edukatif dan mencerahkan diharapkkannya mampu meningkatkan ketahanan nasional di tengah ancaman efek domino pandemi, beserta menguatnya masalah radikalisme hingga ide-ide separatisme di dunia maya.
“Saya menaruh harapan yang besar terhadap Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah untuk tetap semangat menjalankan dakwah kolaboratif,†pesannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: