Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MUI: Jangan Sederhanakan Terorisme Dengan Menuduh Cadar, Celana Cingkrang, Dan Jenggot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 04 April 2021, 06:47 WIB
MUI: Jangan Sederhanakan Terorisme Dengan Menuduh Cadar, Celana Cingkrang, Dan Jenggot
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan/Net
rmol news logo Tindakan terorisme tidak ada hubungannnya dengan ajaran agama manapun. Jika menuduh kelompok agama tertentu, maka akan semakin rumit menyelesaikan masalah terorisme.

Begitu tegas Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menanggapi penggeledahan ruangan pondok pesantren Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Menurutnya, menghubungkan terorisme dengan agama justru akan menjadikan masalah menjadi kompleks. Dia kemudian mencontohkan penembakan massal yang terjadi di El Paso, Texas, pada Agustus tahun lalu yang diselidiki sebagai kasus serangan teroris domestik oleh para pejabat federal Amerika.

“Serangan yang menewaskan 22 orang itu telah memperbarui perdebatan tentang bagaimana melawan teroris domestik di Amerika," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta kepada semua pihak untuk tidak menyederhanakan masalah terorisme di Indonesia hanya melalui atributnya saja. Jangan sampai mengaitkan cara berpakaian tertentu dengan kelompok terorisme.

“Jangan menyederhanakan masalah penanganan terorisme di Indonesia hanya dengan menuduh pakai cadar, celana cingkrang, jenggot, ini justru memperkeruh masalah,” tutur Amirsyah.

“Lagi-lagi ini tuduhan yang tak berdasar. Oleh sebab itu semua pihak di masyarakat jangan terkecoh melihat masalah terorisme di permukaan saja," sambungnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA