Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif saat meninjau Kilang Balongan bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
Kunjungan tersebut juga dalam rangka memastikan proses penanganan yang telah dijalankan Pertamina untuk mengatasi insiden di lapangan dan pemulihan lokasi penyimpanan BBM di Balongan berjalan baik.
Arifin Tasrif mengurai, peristiwa kebakaran di kilang minyak Balongan telah ditangani Pertamina dengan melokalisasi titik api dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301 sehingga tidak meluas.
Pendinginan pun dilakukan terhadap sisa minyak yang masih ada di dasar bundwall, sehingga temperatur minyak dapat diturunkan dan api sudah padam.
Ia menambahkan, Pertamina tengah melakukan investigasi yang melibatkan internal dan eksternal mengenai penyebab kejadian. Investigasi masih berproses dan memerlukan pendalaman.
"Ke depannya Pertamina akan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi apa saja yang diperlukan untuk peningkatan sistem keamanan kilangnya mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai,†pesan Arifin lewat keterangan persnya, Minggu (4/4).
Terkait warga terdampak, lanjut Arifin, ia meminta Pertamina bertanggung jawab terhadap peristiwa kebakaran di kilang minyak Balongan yang berdampak pada warga sekitar.
“Kita harapkan korban yang masih dirawat bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus. Terhadap seluruh masyarakat terdampak akibat dari kejadian ini, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung-jawab untuk perbaikan rumah dan properti warga, perawatan korban luka, dan trauma
healing,†ucapnya.
Selain itu, Menteri ESDM juga mengingatkan agar Pertamina segera memasang sistem komunikasi dengan masyarakat. Apabila ada indikasi yang diperkirakan dapat membahayakan, masyarakat sekitar dapat melakukan persiapan lebih dini untuk menjaga keselamatan.
Mengenai rencana pembangunan Kilang Petrochemical, Arifin memastikan tetap menjadi program utama Pertamina karena bagian dari program nasional agar Pemerintah dapat mencukupi kebutuhan nasional petrokimia dan mengurangi impor.
Disinggung untuk kebutuhan BBM, menurutnya saat ini tersedia cukup aman.
“Sudah dilakukan antisipasi dengan mengoptimalkan kapasitas kilang lainnya dengan mengedepankan keselamatan kerja, kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: