Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Din Syamsuddin: Ketidakadilan Sering Jadi Alat Pembenaran Pelaku Teror

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 05 April 2021, 18:35 WIB
Din Syamsuddin: Ketidakadilan Sering Jadi Alat Pembenaran Pelaku Teror
Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof Din Syamsuddin/Repro
rmol news logo Selain faktor kesalahan dalam memahami agama, faktor non keagamaan juga masih menjadi hal serius terkait masih terjadinya aksi-aksi teror di tanah air.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof Din Syamsuddin dalam acara sarasehan kebangsaan ke-42 Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) bertajuk "Aksi Teror Mengapa Terulang Lagi?" pada Senin (5/3).

"Ada faktor nonagama. Baik sosial, ekonomi, politik, dan terutama dimensi ketidakadilan," kata Din Syamsuddin.

Menurut mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, faktor nonagama seperti sosial, ekonomi, politik, ini bermuara pada aspek ketidakadilan yang masih terjadi.

"Ini sering kemudian diinput oleh para pelaku teror itu sebagai beyond of justification atau alat pembenaran, untuk tindakan terorisme itu sendiri," tandasnya.

Selain Din Syamsuddin, turut hadir para pemuka lintas agama dalam acara sarasehan DN-PIM antara lain Pdt Patar Napitupulu dari agama Protestan, Yohanes Handojo dari agama Katolik.

Kemudian, Philips K Widjaya dari agama Budha, KRHT Astono Chandra dari agama Hindu, dan KH Amidhan Shaberah dari Islam dan Uung dari Konghucu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA