Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo-Puan Diprediksi Berpeluang, PDIP: Belanda Masih Jauh, Bicara Pilpres Saat Ini Kepagian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 05 April 2021, 18:53 WIB
Prabowo-Puan Diprediksi Berpeluang, PDIP: Belanda Masih Jauh, Bicara Pilpres Saat Ini Kepagian
Prabowo bersama Puan Maharani/Net
rmol news logo PDI Perjuangan berpeluang menggandeng rivalnya, Partai Gerindra dengan mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di sejumlah lembaga survei. Sehingga, ketua umum Gerindra itu berpeluang dilamar partai banteng untuk dijagokan pada pilpres mendatang.

Saat ini, ada lima tokoh yang selalu masuk dalam bursa capres 2024. Yaitu, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan, PDIP sangat mungkin berkoalisi dengan Gerindra. Selain Prabowo-Puan, bisa juga diduetkan Puan-Sandi atau Ganjar-Sandi.

Jurubicara DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus enggan berkomentar banyak perihal Pilpres 2024. Dia mengatakan masih terlalu dini untuk membincangkan perihal capres-cawapres saat ini.

"Belanda masih jauh, masih tiga tahun, kepagian," ujar Deddy saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/4).

Anggota DPR itu menambahkan, saat ini partainya tengah fokus terhadap tugas kemanusiaan dan juga pandemi Covid-19. Selain itu, mereka juga terus melakukan konsolidasi partai.

"Kami fokus pada upaya memastikan pemerintah mendeliver apa yang sudah dijanjikan, memastikan kita keluar dari pandemi dengan baik, mengkonsolidasikan internal, kaderisasi dan politik kerakyatan yang membumi dan politik lingkungan," tutur Deddy.

Dia menambahkan membicarakan pilpers 2024 sekarang merupakan hal yang aneh, lantaran saat ini PDIP fokus memberikan pelajaran politik kerakyatan dan politik lingkungan.

"Hal yang aneh bagi PDIP untuk bicara soal pilpres saat ini," ucap  Deddy Yevri Hanteru Sitorus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA