Politisi dari kubu KLB Deliserdang ini menyampiakan hal tersebut dalam diskusi media yang diselenggarakan virtual oleh Para Syndicate bekerjasama dengan JPPR dan TEPI Indonesia dengan tajuk "Quo Vadis Demokratisasi Parpol", Selasa (6/4).
"Adalah tidak elok apabila demokrasi dalam satu parpol dikuasai keluarga, ini terjadi pada Partai Demokrat. Ayahnya ketua majelis tinggi, anaknya wakil ketua majelis tinggi, anaknya juga ketua umum, dan anaknya lagi wakil ketua umum dan ketua fraksi," ujar Hencky Luntungan.
"Ini merupakan sebuah fenomena terhadap gejolak yang terjadi pada sebuah partai yang menggiring namanya demokrat tapi tidak demokratis," sambungnya.
Dinasti politik dalam sebuah partai ini, dinilai Hencky Luntungan, akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena, parpol merupakan elemen paling penting dalam sistem demokrasi nasional.
"Fenomena tadi juga menjelaskan bahwa ketika parpol menjadi besar dan berkuasa terjadi kemauan dari seseorang untuk menjadikan itu sebagai partai keluarga, dan ini terjadi," demikian Hencky Luntungan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: