Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Senator Berharap Kekayaan Budaya Kalimantan Jadi Ikon Ibukota Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 06 April 2021, 15:37 WIB
Ketua Senator Berharap Kekayaan Budaya Kalimantan Jadi Ikon Ibukota Baru
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti disambut tarian selamat datang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (4/4/2021)/Ist
rmol news logo Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap kekayaan budaya Kalimantan menjadi ikon ibukota baru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemerintah telah pusat menetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebagai wilayah ibukota baru Indonesia. Kalimantan sendiri dikenal sebagai wilayah yang memiliki kekayaan budaya yang cukup banyak.

"Kekayaan budaya di tanah Kalimantan tentu akan menjadi ikon ibukota negara. Jadi, perlu kiranya kita mengenal lebih dalam ragam budaya ini, khususnya yang dimiliki oleh Kalimantan," kata LaNyalla sesaat sebelum menuju bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (6/4).

Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, Suku Dayak merupakan suku yang unik yang ada di Indonesia yang terdiri dari lima hingga tujuh suku asli. Di antaranya adalah Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung.

"Suku-suku ini memiliki kebiasaan, adat, dialek, budaya serta wilayahnya sendiri. Asal muasal mereka erat kaitannya dengan dunia bahari sebagai nenek moyang bangsa ini," kata LaNyalla.

Suku ini memiliki enam rumpun yang terbagi ke dalam 405 sub-etnis. Uniknya, dalam keseharian mereka masih menggunakan bahasa yang masuk ke dalam kategori bahasa Austronesia di Asia.

"Inilah salah satu keunikan budaya di Kalimantan yang patut mendapat perhatian pemerintah dalam konteks pembangunan ibukota baru di wilayah tersebut. Selain harus melestarikan, ibukota baru juga harus mencerminkan nilai-nilai lokal yang merupakan representasi dari budaya lokal," kata ketus senator asal Jatim tersebut.

Sedangkan mengenai keyakinan, mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu bilang mereka awalnya memiliki keyakinan tradisional Kaharingan. Namun, mulai banyak yang memeluk agama Islam dan Kristen pada abad ke-19.

"Kekayaan bangsa terhadap ragam budaya ini tidak seluruhnya dapat kita ketahui. Jadi, saya berharap kekayaan budaya di Kalimantan ini dapat dijadikan ikon ibukota baru nantinya yang memiliki filosofi mendalam," harap LaNyalla, alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA