Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakar Komunikasi: Capres Istana Bukan Berkiblat Ke Teuku Umar Dan Kertanegara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 06 April 2021, 19:07 WIB
Pakar Komunikasi: Capres Istana Bukan Berkiblat Ke Teuku Umar Dan Kertanegara
Pakar komunikasi politik Hendri Satrio/Net
rmol news logo Calon presiden 2024 dari lingkaran Istana akan ditentukan Presiden Joko Widodo. Bukan oleh PDI Perjuangan termasuk Partai Gerindra.

"Kalau kita bicara capres Istana, artinya enggak boleh kiblatnya ke Teuku Umar (Megawati Soekarnoputri) dan ke Kertanegara (Prabowo Subianto)," kata ujar pakar komunikasi politik Hendri Satrio dalam diskusi virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan-RMOL tema "Membaca Capres Istana dan Non Istana", Selasa (6/4).

Sebelumnya, pengamat hukum tata negara yang juga pemerhati politik Refly Harun mengatakan, ada empat capres Istana yang berpotensi diusung koalisi PDIP-Gerindra. Yaitu, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo.

Dan saat ini, lanjut Hendri Satrio, Istana belum bicara siapa capres, melainkan mengamati perbincangan publik, apakah masa jabatan presiden tetap dua periode atau bisa bertambah menjadi tiga periode.

"Maka, kalau kita bicara capres Istana, ada kubu "tiga periode", maka kita bicara wapresnya. Wakilnya yang menarik adalah siapa yang bisa mendorong Pak Jokowi supaya tiga periode ini terlaksana, dan redam tidak ada gejolak-gejolak politik," ujarnya.

Kalau tidak ada "tiga periode" seperti yang diharapkan banyak publik termasuk Hendri Satrio, Jokowi diyakini bisa mendorong orang lama dia, yaitu yang dekat dan bisa dipercaya.

"Kalau tidak ada "tiga periode" dan itu sangat baik sekali, bahkan bicara calon Istana kita bisa melihat beberapa negara yang bisa memiliki usaha untuk melanggengkan kekuasaan dengan calon-calonnya," ucap Hendri Satrio, pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA