Laju ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 ini diprediksi masih minus akibat pandemi. Atas alasan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo ingin momentum lebaran dimanfaatkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional.
Jokowi, sambung Airlangga, ingin agar di kuartal II ekonomi kembali berada di posisi sebelum Covid-19 yang sebesar 5 persen. Artinya, ekonomi harus melaju hingga 7 persen.
Airlangga berharap faktor musiman seperti lebaran bisa mendongkrak perputaran ekonomi. Pemerintah, sambungnya, telah menyusun berbagai strategi untuk mendorong konsumsi masyarakat.
"Antara lain dengan mewajibkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan THR untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) dan TNI/ Polri," katanya kepada wartawan, Kamis (8/4).
Perkiraan pemerintah, pemberian gaji ke-13 akan mendorong konsumsi masyarakat hingga Rp 215 triliun.
Di satu sisi, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran target output Perlindungan Sosial seperti Program Keluarta Harapan, Kartu Sembako hingga Bansos Tunai yang belum terpenuhi di kuartal I-2021. Realisasi program akan dilakukan pada April-Mei.
Sementara Kartu Sembako dicairkan dari Juni ke awal Mei sebelum Lebaran. Penyaluran program Perlinsos lainnya, diperkirakan akan berpotensi meningkatkan realisasi sebesar Rp 14,12 triliun.
Di akhir Ramadhan, pemerintah juga akan mengadakan Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas Ramadhan). Tepatnya pada H-10 sampai dengan H-6 Idul Fitri.
“Jadi pemerintah telah menyiapkan program untuk mendorong konsumsi masyarakat, yang dibarengi dengan berbagai program untuk meningkatkan daya beli masyarakat," ungkap Airlangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: