Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dirut Bio Farma Dicecar Komisi IX DPR Gara-gara Presentasi Belum Lengkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 08 April 2021, 12:39 WIB
Dirut Bio Farma Dicecar Komisi IX DPR Gara-gara Presentasi Belum Lengkap
Raker di Komisi IX DPR RI/Net
rmol news logo Komisi IX DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, serta Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir pada Kamis (8/4).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Rapat ini membahas sejumlah agenda antara lain strategi vaksinasi Covid-19 dalam mencapai herd immunity di Indonesia, penjelasan terkait ketersediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi program pemerintah, dan penjelasan terkait kesiapan penyediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong beserta regulasinya.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan kejelasan atas ketersediaan jumlah vaksin seperti AstraZeneca berikut jadwal program vaksinasi.

"Apa yang ada dibenak saya, kegelisahan saya dalam rapat ini, saya kira teman-teman juga dibuat rapat ini, harus dituntaskan dulu. Saya belum menemukan jawabannya dalam presentasi yang dibawa (Menkes dan Bio Farma) hari ini," kata Saleh Daulay.

Senada, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Elva Hartati yang meminta Dirut PT Bio Farma memperjelas paparannya dalam rapat. Terutama, terkait progres pengadaan vaksin untuk kebutuhan program gotong royong pemerintah.

"Kami mohon kepada Dirut PT Bio Farma, tentang paparannya ini kayaknya tidak lengkap belum detail. Disampaikan berapa yang akan datang vaksin? Apa saja bentuknya? Bagaimana progres pengadaan vaksin untuk kebutuhan program gotong royong?" kata Elva.

"Bagaimana dengan schedule kedatangan vaksin, penyuntikan vaksin dalam program gotong royong? Tolong jelaskan vaksin apa saja dan dijabarkan timelinenya, lalu bagaimana target produksi vaksin yang akan dilaksanakan oleh PT Bio Farma?" imbuhnya menegaskan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris selaku pimpinan rapat mengusulkan rapat diskorsing. Ia meminta kepada Menkes Budi Gunadi, Kepala BPOM dan Dirut PT Bio Farma untuk melengkapi bahan presentasi rapat.

Namun, politikus PDI Perjuangan ini mengapresiasi kejujuran Menkes Budi Gunadi yang menyebut saat ini vaksin stok masih kurang.

"Saya pribadi mengapresiasi kok Pak Menkes sudah terbuka ke publik juga bahwa kita kekurangan vaksin. Karena memang dalam menghadapi pandemi Covid-19 ya keterbukaan informasi, transparansi itu penting sekali, sehingga masyarakat juga bisa merubah perilaku lah Pak," tuturnya.

"Tapi saya rasa kita skor dulu, khususnya Pak Menkes dan Pak Dirut Bio Farma bisa melengkapi lah," demikian Charles Honoris. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA