Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Komisi X Khawatir Gabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Akan Timbulkan Beban Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 09 April 2021, 20:02 WIB
Ketua Komisi X Khawatir Gabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Akan Timbulkan Beban Baru
etua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda/Net
rmol news logo Penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menambah beban baru bagi kedua kementerian tersebut.

Terlebih saat ini, Kemenristek tengah melakukan penelitian untuk vaksin Covid-19 yang sedang dibutuhkan masyarakat.

Begitu yang dikatakan Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menyikapi persetujuan parlemen terkait digabungnya Kemendikbud dan Kemenristek untuk menjalankan nomenklatur Presiden dalam perampingan dan likuidasi kementerian/lembaga yang dinilai kurang efektif, dalam rapat paripurna dan penutupan masa sidang V, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (9/4).

Syaiful menjelaskan, Kemenristek saat ini sudah dibebankan dalam penelitian vaksin Covid-19. Penggabungan kementerian itu pun diyakini justru akan menambah beban yang sudah ada.

"Itu yang kiat sebut akan menjadi beban baru. Nah beban baru karena sudah diputuskan, sudah ada keputusan politiknya ya, artinya jangan jadi beban lagi,” ucap Syaiful Huda.

Namun di sisi lain, legislator Fraksi PKB ini tak menampik penggabungan kementerian ini akan memudahkan kampus dalam melakukan penelitian yang selama ini diberatkan dengan pemisahan BRIN dan Kemendikbud.

"Mungkin di temen-temen kampus ini kabar baik. Karena selama ini ketika BRIN dipisahkan, fungsi riset kampus kan akhirnya pisah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA