Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Pejabat Korupsi, Spiritualitas Harus Jadi Modal Utama Pembangunan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 10 April 2021, 01:53 WIB
Banyak Pejabat Korupsi, Spiritualitas Harus Jadi Modal Utama Pembangunan Bangsa
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Spiritualitas sejatinya adalah modal untuk utama untuk membangun bangsa. Tidak heran, ketika aspek spiritualitas tidak diindahkan yang terjadi adalah penyimpangan-penyimpangan terhadap cita-cita luhur sebuah bangsa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merasa sedih dan miris menyaksikan para pejabat yang terjerat kasus korupsi hingga membuat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia berada dibawah negara tetangga Timor Leste.

"Anggaran Bansos Covid-19 dikorupsi, bahkan benih lobster yang sangat mahal pun dikorupsi. Ini menjadi satu hal yang harus kita dalami. Kita ini IPK kalah dengan Timor Leste," kata Mardani dalam serial diskusi daring Indonesia Leaders Talk ke-35 bertajuk "Spiritualitas dan Pembangunan Bangsa" pada Jumat (9/4).

Selain itu, kata Mardani, ada kejadian yang membuat sedih lagi yakni perilaku pengambilan 1,9 Kg emas yang dijadikan barang bukti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Emas itu hasil penyuapan dan gratifikasi dari pejabat di Departemen Keuangan yang mengurus dana transfer daerah. Ini adalah satu puncak gunung es," sesalnya.

Atas dasar itu, Mardani menegaskan bahwa aspek spiritualitas harus dijadikan modal utama agar tidak adalah penyimpangan-penyimpangan tersebut.

"Spiritualitas mestinya jadi modal utama dalam pembangunan bangsa. Jika spiritualitas tegak, maka itu menjadi modal untuk pembangunan bangsa," pungkasnya.

Selain Mardani, turut hadir menjadi Narasumber dalam diskusi tersebut yakni Pengamat Politik dari UI Rocky Gerung, dan Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof Din Syamsuddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA