Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sayang Jika Elite Berlaku Simbolis, Sementara Kebijakannya Tak Pernah Berdampak Pada Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 10 April 2021, 02:24 WIB
Sayang Jika Elite Berlaku Simbolis, Sementara Kebijakannya Tak Pernah Berdampak Pada Masyarakat
Presiden Jokowi saat tinjau lokasi bencana alam di NTT/Ist
rmol news logo Penanganan banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan NTB tidak bisa diselesaikan secara simbolis belaka.

Diketahui, Mensos Tri Rismaharini marah-marah kepada relawan dalam hal ini petugas Tagana, saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4) lalu.

Teranyar, Presiden Jokowi memberikan jaket yang dikenakannya berwarna merah kepada salah seorang warga di lokasi bencana yang ditinjau, yakni di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT pada hari ini, Jumat (9/4).

"Justru disayangkan jika elite lebih sering berlaku simbolis semacam itu," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu di Jakarta, pada Jumat (9/4).

"Sementara kebijakan yang dibuat tak pernah benar-benar berdampak pada masyarakat," imbuhnya menyesalkan.

Sebab, menurut Pengamat dari Universitas Telkom ini, tidak ada hubungannya antara suksesnya penanganan bencana dengan kemarahan Risma dan aksi Jokowi memberi jaket kepada warga.

"Keduanya, meskipun berbeda ekspresi, sama-sama mengandalkan popularitas," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA