Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Ngantor Lagi, Moeldoko Disarankan Urus Bengkel Kertajati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 10 April 2021, 15:01 WIB
Setelah Ngantor Lagi, Moeldoko Disarankan Urus Bengkel Kertajati
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko./Net
rmol news logo Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, cukup lama para pewarta tidak menyaksikan kiprah Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di lingkungan Istana Presiden.

Penampilan perdananya di depan wartawan kepresidenan terjadi Sabtu (9/4) kemarin, saat menggelar konferensi pers untuk mengumumkan tim transisi pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dalam tim itu, Moeldoko menjadi salah satu pengarahnya.

Penampilan Moeldoko dengan baju KSP tentu mengejutkan para pewarta. Sebab, hanya beberapa hari sebelumnya, ia masih terkesan ngotot melanjutkan perjuangannya di kancah politik walaupun keabsahan KLB sudah ditolak oleh Kemenkumham.

Saat menyampaikan duka cita kepada korban banjir di NTT, misalnya, Moeldoko memilih mengatasnamakan Ketua Umum Partai Demokrat. Meskipun, bisa saja ia membawa predikat sebagai KSP agar tidak kontroversial.

Dalam konferensi pers itu, ia juga menolak menjawab pertanyaan tentang PD versi KLB.

Apakah Moeldoko mulai menarik diri dari upaya kudeta PD dan kembali fokus ke pekerjaannya sebagai KSP? Wallahualam.

Tetapi, eksponen aktivis 98 Samsul Joyobintoro memandang positif jika Moeldoko menanggalkan upaya pengambilalihan PD dan kembali bekerja sebagai KSP. Sebab, bagi Samsul, kelemahan administratif dan politis KLB sulit diperjuangkan dalam pengadilan yang obyektif.

“Jika beliau tetap keukeuh berpolitik, jangan buang-buang energi. Lebih baik meninggalkan Nazarudin dan kawan-kawan serta mencari mitra baru dengan reputasi yang lebih baik,” ujarnya, Minggu (10/4).

Apabila Moeldoko serius kembali fokus sebagai KSP, Samsul menyarankan agar mantan Panglima TNI itu mencari cara supaya tak tergoda lagi oleh rayuan para politisi. Salah satunya, dengan meminta Presiden Jokowi agar menambah beban kerjanya sebagai KSP.

“KSP bisa mengomandai berbagai proyek ad hoc yang menantang. Misalnya, mengurus transisi bandara internasional Kertajati menjadi bengkel pesawat bertaraf internasioal seperti yang diarahkan oleh Presiden Jokowi,” lanjut mantan pegiat Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) itu.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Samsul yakin Moeldoko akan sukses jika diberi kepercayaan menjadi kepala proyek bengkel pesawat internasional itu. Masalahnya, Moeldoko tertantang atau tidak? rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA